Pembangunan GKPI Saroha

KERANGKA ACUAN PEMBANGUNAN GKPI RESORT KHUSUS SAROHA DOLOKSANGGUL


I.              LATAR BELAKANG
                Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Resort Khusus Saroha Doloksanggul berdiri pada tanggal 26 Oktober 2003 dan diresmikan sebagai salah satu aras pelayanan di Gereja Kristen Protestan Indonesia pada tanggal 27 Mei 2007. Saat ini, GKPI Resort Khusus Saroha memiliki keanggotaan jemaat sebanyak 176 Kepala Keluarga (berdasarkan pendataan statistik hingga 03 April 2011).
                Lahan tempat berdirinya gedung GKPI Resort Khusus Saroha Doloksanggul berada di Kompleks Simarpinasa, Desa Pasaribu, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan. Adapun, lahan pertapakan gereja tersebut diperoleh melalui dua tahap, yaitu:
1.        Dari keluarga keturunan Op. Abraham Pasaribu, dengan ukuran: Lebar = 18 meter; dan Panjang = 21 meter, pada tanggal 13 November 2003
2.        Dari Martahi Situmorang, dengan ukuran: Lebar = 15 meter, dan Panjang = 5,5 meter, pada tanggal 03 Maret 2004.
Kini, di atas pertapakan tersebut telah berdiri bangunan gereja non-permanen dengan ukuran Lebar: 14 meter; dan Panjang: 25 meter.
                Seiring dengan perkembangan warga jemaat dan rencana-rencana pelayanan yang hendak dijalankan untuk waktu yang akan datang, maka GKPI Resort Khusus Saroha Doloksanggul menetapkan Rencana Pelayanan Tahun 2011, khususnya untuk Seksi Pembangunan untuk melaksanakan pembangunan gereja permanen. Diharapkan, pembangunan gereja yang permanen tersebut telah dapat diselesaikan pada tahun 2011 ini.

II.            KONDISI WARGA JEMAAT DAN PELAYANAN
                Sepanjang Tahun 2010, GKPI Resort Khusus Saroha Doloksanggul telah mengefektifkan pendataan terhadap warga jemaat. Hingga 03 April 2011, warga jemaat GKPI Resort Khusus Saroha terdiri dari 176 Kepala Keluarga yang tersebar di 6 (enam) sektor pelayanan, yaitu:
    Sektor I                                  Berjumlah                                  :       19                KK 
  1. Sektor II                                 Berjumlah                                  :       49                KK 
  2. Sektor III                                Berjumlah                                  :       25                KK 
  3. Sektor IV                                Berjumlah                                  :       25                KK 
  4. Sektor V                                 Berjumlah                                  :       32                KK   
  5. Sektor VI                                Berjumlah                                  :       26                KK
Pelayanan rutin yang dijalankan oleh GKPI Resort Khusus Saroha dapat dikategorikan dalam dua kategori, yaitu:
1.        Pelayanan Umum, yang terdiri dari:
a.        Kebaktian Minggu Pagi. Kebaktian ini menggunakan Bahasa Indonesia dengan metode ibadah kreatif dengan mengacu pada Teologi Litugri yang dianut oleh GKPI. Ibadah ini dijalankan dengan tujuan untuk merangkul khususnya kaum muda di tengah-tengah mulai bertumbuhnya aliran-aliran kekristenan di Doloksanggul dan sekitarnya.
b.       Kebaktian Minggu Siang. Kebaktian ini menggunakan Bahasa Batak.
c.        Kebaktian Sektor yang dilaksanakan setiap Hari Rabu, pukul 19.30 WIB di masing-masing sektor.
2.        Pelayanan Khusus / Kategorial, yang terdiri dari:
a.        Pelayanan Sekolah Minggu yang dilaksanakan setiap hari minggu dan hari besar kristiani, pukul: 07.30 WIB.
b.       Pelayanan Kebaktian Bulanan Untuk Kategorial Perempuan dan Pria.
c.        Pelayanan Kebaktian Bulanan untuk masing-masing kelompok koor yang ada di GKPI Resort Khusus Saroha Doloksanggul, yaitu: Koor Seksi Perempuan, Koor Pria Estomihi, Koor Ama Josua, Koor Eben Ezer, dan Koor Gemende Siloam.
d.       Pelayanan Pendalaman Alkitab (PA) untuk Pemuda/i dan Remaja.
e.        Pelayanan Pembinaan Warga Gereja yang dilaksanakan satu kali dalam dua bulan. Pelayanan ini secara khusus untuk membuka ruang diskusi thematis atas hal-hal aktual yang berkembang ditinjau dari sudut pandang Alkitab. Pelayanan ini terbuka bagi semua warga gereja.
f.         Pembinaan Orientasi Pelayanan. Pelayanan ini dikhususkan kepada para warga jemaat yang ingin terlibat dalam pelayanan rutin gereja, seperti: Penatua, Pemandu Kidung, Pemandu Musik, Team Doa Syafaat Jemaat. Tujuan dari pelayanan ini untuk menggugah warga jemaat agar memamahami pelayanan sebagai panggilan Tuhan.
g.       Sermon Penatua dan Guru Sekolah yang dilaksanakan setiap minggu.
h.       Pelayanan Grup Musik melalui Saroha Voice Ministry. Grup Musik ini merupakan kumpulan Pemuda/i dan Remaja yang memiliki kerinduan melayani melalui Musik Gereja. Grup ini melaksanakan latihan dua kali dalam satu minggu.
i.         Pelayanan Kelompok Musik Kreatif dan Paduan Suara Anak. Hingga saat ini, alat musik yang dipergunakan masih sebatas pianika.
Seluruh pelayanan tersebut dilaksanakan di gedung gereja yang ada saat ini.

III.           KONDISI GEDUNG GEREJA
                Sebagaimana telah dipaparkan di atas, bahwa gedung gereja yang ada saat ini memiliki ukuran: Lebar = 14 meter, dan Panjang = 25 Meter; dengan kondisi bangunan non-permanen (Lihat Gambar).
Dengan kondisi bangunan yang ada saat ini, maka daya tampung gereja hanya berkisar + 200 orang. Sementara itu, kehadiran warga jemaat untuk mengikuti kebaktian minggu berkisar +  230 orang untuk Kebaktian Siang, dan + 100 orang untuk Kebaktian Pagi. Sementara itu, untuk kebaktian hari besar kristiani, seperti: Paskah dan Natal, gedung gereja ini sudah tidak dapat menampung seluruh warga jemaat yang ikut beribadah.
                Menyikapi keterbatasan prasarana gedung gereja untuk menunjang seluruh aktifitas pelayanan, maka Majelis Jemaat mengambil sikap untuk melaksanakan proses pembangunan gereja menjadi bangunan yang permanen.

IV.           PEMBANGUNAN GEDUNG GEREJA
1.             Gambaran Spesifikasi
                Untuk menunjang semua aktifitas pelayanan sebagaimana yang telah dipaparkan di atas, maka gedung gereja yang akan dibangun memiliki ukuran: Lebar = 16 meter, Panjang = 27 meter. Gedung gereja yang akan dibangun akan memiliki dua lantai, yaitu:
1.        Lantai 1, merupakan areal parkir, rapat, dan konsistori. Namun, dalam kondisi tertentu lantai 1 dapat digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai dengan kebutuhan.
2.        Lantai 2, merupakan tempat beribadah.

2.             Tahap Pembangunan
Photo Gereja Saat Ini (Diambil 18 Mei 2011)

Proses Pembangunan (Diambil 03 Juni 2011)

                 



Rancangan Bangunan GKPI Saroha Doloksanggul
 Pembangunan ini direncanakan akan berjalan selama 1 (satu) tahun dengan catatan GKPI Resort Khusus Saroha memiliki ketersediaan dana dalam proses pembangunan tersebut. Untuk itu, pembangunan direncanakan akan dilaksanakan mulai bulan Mei 2011. Pada perayaan Natal 2011, GKPI Resort Khusus Saroha diharapkan telah melaksanakan segala aktifitas yang berhubungan dengan perayaan natal dengan menggunakan gedung yang telah dikerjakan, sembari melakukan tahap finishing.